Skip to main content

Posts

Showing posts with the label buku

Wanita Tidak Selemah Air Mata

            Judul buku: 1874     Penulis: Tamara Geraldine     Kategori: Kumpulan Cerpen     Penerbit: Gramedia Pustaka Utama     ISBN : 978-602-03-0518-9     Terbit: Juni 2014     Tebal : 356 halaman         Secara garis besar, cerpen-cerpen Tamara di buku ini menonjolkan sosok wanita. Wanita selalu punya banyak cerita. Di balik "bungkus" lemah lembut, wanita tidak hanya hadir sebagai simbol keanggunan dan cinta, melainkan juga keberanian, ketegaran, kejujuran, dan kegigihan.         Dari 16 cerpen dalam buku ini, ada tujuh cerpen yang berhasil, setidaknya menurut penilaian saya. "(Punggung) Caska dan Berto" (hal. 17) ditulis dengan sudut pandang unik, yakni dua punggung pasangan suami istri yang sedang bertengkar. Perselingkuhan sang suami tidak membuat si istri kalah. Malah justru dia pemenangnya, menang telak berkat kebesaran hati, sekaligus kegilaan.         "Bahasa yang Dimengerti Hati" (hal. 33) soal basa-basi dua muda-mudi penganut s

Penguasa Mimpi Para Gadis

    Judul buku: Beautiful Nightmares     Penulis: Farrahnanda     Kategori: Novel     Penerbit : de Teens     ISBN : 978-602-255-283-3     Terbit : September 2013     Tebal : 183 halaman         Sosok incubus bernama Lucian datang meneror mimpi gadis-gadis di Venice. Ia yang baru bebas dari belenggunya masih kehilangan kekuatan, sehingga beberapa korbannya hanya mengalami cacat fisik dan mental, bukan meninggal, akibat kedatangannya ke mimpi mereka.         Lucian berkuasa di dunia mimpi dan suka mengambil jiwa para gadis untuk dibawa ke haremnya. Kebiasaan itu juga dimiliki saudaranya, Michaela, sesosok succubus wanita yang gemar "mengoleksi" pria-pria tampan di haremnya sendiri.

Mata dan Telinga Hati Seorang Helen

Judul Buku: Aku dan Duniaku Judul Asli: The World I Live In Penulis: Helen Keller Kategori: Filsafat Penerbit: Dolphin ISBN : 978-979-1701-03-7 Terbit: 2014 Tebal : 186 halaman Harga: Rp. 40.000,- Siapa tak kenal Helen Keller? Dia wanita luar biasa yang bisa menaklukkan dunia dalam keterbatasannya. Helen sudah buta dan tuli sejak berumur 19 bulan karena suatu penyakit. Sejak saat itu, ia tidak bisa membedakan antara nyata dan maya. Ia belum bisa berpikir jernih. Ia belum bisa merasa dan menghayati. Ia hidup dalam gelap dan sunyi dengan merespon segala material di sekitarnya bak perahu tanpa kompas; tanpa arah. Kedatangan Anne Sulivan, gurunya, membuat Helen mulai belajar "melihat" dan "mendengar" dunia dengan caranya. Tak terbayang bagaimana dunia seorang Helen. Ia tidak hanya "tidak-mengenal-cahaya", tetapi juga "tidak-memahami-suara". Tapi seiring waktu, kepekaan membuatnya mampu memahami dunia beserta segala

Pegangan Orang Film

Judul buku: POFI (Pegangan Orang Film) Penulis: Sugoy Suhendra Kategori: Nonfiksi (Manajemen) Penerbit : Elex Media Komputindo ISBN : 978-979-27-6026-2 Terbit : Oktober 2009 Tebal : 167 halaman POFI (Pegangan Orang Film) adalah buku bagus bagi mereka yang awam soal dunia entertain , juga bagi siapa saja yang baru pertama kali terjun di dunia hiburan. Ditulis untuk mengembangkan dunia pertelevisian dan film Indonesia, buku ini hadir bagai harta karun, terutama bagi para remaja yang bercita-cita menjadi artis. Buku ini lengkap, berisi latihan dasar akting, pengenalan lokasi shooting , memulai terjun ke industri hiburan, casting , seputar kontrak dan honor artis, management artist , menjalin hubungan baik sebagai pekerja seni, sampai alamat rumah-rumah produksi untuk mengembangkan karier.

Tonjokan-tonjokan Djenar

Judul buku: Mereka Bilang, Saya Monyet! Penulis: Djenar Maesa Ayu Kategori: Kumcer Penerbit : Gramedia Pustaka Utama ISBN : 978-979-22-8991-6 Cetakan 11: Februari 2013 Tebal : 135 halaman Cerita pendek yang bagus adalah yang lugas, spontan, telak, tidak basa-basi, efektif, dan nonjok . Djenar Maesa Ayu, dalam kumpulan cerpen "Mereka Bilang, Saya Monyet!" ini membawa semua kriteria cerpen bagus itu. Kenapa saya sebut "nonjok" dalam satu syarat? Sebab tonjokan memberi bekas di wajah korban. Di sini korbannya adalah pembaca. Tentu tonjokan dalam cerpen tidak membuat kesal, justru disukai. Buku ini memberi tonjokan bertubi-tubi bagi saya setelah membaca beberapa judul cerpennya. Cerpen pertama, "Mereka Bilang, Saya Monyet!" (hal. 1) berisi tentang kehidupan kota dan jerat pergaulan bebas. Para binatang dalam cerpen ini sesungguhnya manusia, yang digambarkan bagai binatang oleh sosok "aku", tokoh utamanya, sebab ia sudah

Salao yang Tak Kenal Menyerah

Judul buku: The Old Man and The Sea Penulis: Ernest Hemingway Kategori: Novel Penerbit : Narasi ISBN : 978-979-168-435-4 Cetakan 1: 2015 Tebal : 164 halaman Santiago, nelayan tua yang nasibnya malang. Ia disebut salao , bentuk terburuk dari ketidakberuntungan. Setelah delapan puluh empat hari melaut, tak satu pun ikan berhasil ia dapat. Manolin, bocah lelaki yang pernah ikut dengannya, terpaksa harus pindah perahu setelah empat puluh hari pertama. Orangtuanya tidak berkenan kesialan pada diri Santiago menular pada anak itu. Sebagai nelayan, kegagalan mendapat ikan berkaitan dengan jatuhnya harga diri. Tapi Santiago yakin, hari esok selalu baru. Maka, pada hari ke-85, ia menolak Manolin yang ingin ikut. Ia melaut sendiri. Tengah hari, umpannya disambar ikan marlin raksasa. Karena tangannya terlalu tua, ia tidak bisa melawan ikan besar itu dengan menariknya. Yang bisa ia lakukan adalah bertahan dengan tali kail sementara ikan itu terus berenang membawanya

Kebesaran dan Ketulusan Hati Mengubah Segalanya

Judul buku: Anne of Windy Poplars Penulis: Lucy M. Montgomery Kategori: Novel Penerbit : Qanita ISBN : 978-602-8579-01-8 Terbit: Oktober 2009 Tebal : 436 halaman Anne Shirley datang ke Summerside sebagai orang asing. Gadis ini bertugas sebagai kepala sekolah baru di Sekolah Menengah Summerside, sebuah kota kecil yang "dikuasai" oleh keluarga Pringle, trah bangsawan Summerside, yang tidak pernah mau kalah dari keluarga besar mana pun di kota itu. Keluarga Pringle ada di sana sejak dulu, dan sebagian besar penghuni Summerside berasal dari klan Pringle. Sebagai kepala sekolah baru, Anne mengalami banyak kesulitan di awal kedatangannya. Keluarga Pringle, mulai dari kalangan tua hingga muda (murid-murid Anne sendiri) melancarkan "teror" tidak langsung pada Anne agar ia tidak betah tinggal di kota kecil itu. Namun Anne gadis yang teguh hatinya. Ia menyewa kamar kos di sebuah rumah yang dijuluki Windy Poplars oleh kedua pemiliknya yang janda,

Belajar Agama dan Kemanusiaan Sambil "Ngopi"

Judul buku: Kembali Menjadi Manusia Penulis: Doni Febriando Kategori: Non-fiksi (Motivasi Islami) Penerbit : Quanta ISBN: 978-602-02-5262-9 Terbit: 2014 Tebal: xviii + 218 halaman Harga: Rp. 54.800,- Agama Islam dibawa ke Nusantara oleh Walisongo lewat jalan cinta dan kasih sayang. Sebagaimana saat Rasulullah Saw pertama kali menyampaikan agama ini ke orang-orang di sekitarnya, Walisongo ketika itu juga menjadi "satu-satunya" yang tidak tersesat. Delapan abad lamanya agama Islam sudah ada di Nusantara, namun belum satu pun pribumi memeluknya. Yang memeluk Islam hanya "orang luar" yang tinggal di Nusantara. Sepintas mengherankan; bagaimana mungkin selama delapan abad agama Islam belum bisa diterima pribumi? Selama kurun waktu kurang dari 50 tahun, kehadiran Walisongo justru mampu mengislamkan banyak sekali pribumi. Jawabannya karena gaya dakwah Walisongo meniru cara dakwah Nabi Muhammad Saw yang lembut dan tanpa paksaan.

Menulis Tidak Harus Didasari Gagasan Super

Judul buku: Laki-laki yang Tidak Memakai Batu Cincin Penulis: Badaruddin Amir Kategori: Kumcer Penerbit: FAM Publishing ISBN : 978-602-3350-23-0 Terbit: Maret 2015 Tebal : 176 halaman Menulis cerpen memang tidak harus selalu dimulai dengan gagasan-gagasan super. Bahkan dengan ide sederhana yang bertebaran di sekitar pun, seorang penulis bisa membuat karya cerpen yang bagus dan bermutu. Badaruddin Amir membuktikan itu di sini. Saya hitung, dari 17 cerpen di buku ini, sekurang-kurangnya ada 8 cerpen yang berhasil mengangkat gagasan yang "biasa saja" menjadi lebih dari sekadar biasa. Cerpen pertama, "Laki-laki yang Tidak Memakai Batu Cincin" (hal. 40), yang juga dijadikan sebagai judul buku ini, berisi kecenderungan manusia Indonesia yang senang meniru-niru, ikut-ikutan, musim-musiman. Cerpen ini semacam sindiran sekaligus mengangkat fenomena batu akik yang lagi ngetrend . Dikisahkan ada seorang lelaki yang merasa terkucil akibat hanya

Skandal di Balik Insiden Anjing di Tengah Malam

Judul buku: Insiden Anjing di Tengah Malam yang Bikin Penasaran Judul asli: The Curious Insident of the Dog in the Night-time Penulis: Mark Haddon Kategori: Novel Penerbit: KPG ISBN : 978-979-91-0477-9 Cetakan keempat: Juli 2012 Tebal : viii + 336 halaman Christopher Boone, bocah 15 tahun penyandang sindrom asperges (sejenis autisme), menemukan anjing pudel milik Nyonya Shears mati tertusuk garpu kebun pada tengah malam. Kejadian itu membuatnya penasaran ingin mencari siapa pembunuh Wellington, begitu anjing itu dinamai. Tapi Ayah melarang Christopher melakukan hal macam-macam, seperti misalnya menyelidiki kematian anjing itu, karena itu bukan urusan mereka, dan itu tidak penting. Tapi Christopher penasaran, sehingga sekeras apa pun Ayah melarang, ia tetap berangkat, walau sembunyi-sembunyi. Dimulailah permainan detektif Christopher.

Nasib Eks-"Jugun Ianfu" di Pulau Buru

        Judul buku: Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer     Penulis: Pramoedya Ananta Toer     Kategori: Non-fiksi     Penerbit: KPG     ISBN : 978-9023-48-3     Cetakan 2: April 2002     Tebal : ix + 218 halaman         Zaman penjajahan Jepang di Indonesia dahulu banyak gadis perawan dari tanah Nusantara yang dibawa pergi untuk dijanjikan disekolahkan di Tokyo dan Singapura. Namun, itu hanya sebatas ucapan. Ada ribuan gadis yang bernasib sial karena nyatanya balatentara Jepang hanya menjadikan mereka jugun ianfu (wanita penghibur) di tempat yang jauh dari kampung halaman mereka.         Di bagian awal buku dijelaskan kronologis bagaimana para gadis itu "terjerat". Sebagian besar karena terpaksa dan takut oleh ancaman Jepang. Orangtua mereka tidak bisa melawan bilamana Jepang memutuskan seorang gadis harus ikut. Kriterianya hanya dua: cantik dan sehat.         Tentu saja, nafsu bejat para penjajah Jepang menghendaki wajah cantik, juga badan sehat, karena s

Jungkir Balik Dunia Remaja

        Judul buku: Flipped     Penulis: Wendelin Van Draanen     Kategori: Novel     Penerbit : Orange     ISBN : 978-602-8851-80-0     Cetakan 1: Agustus 2011     Tebal : 259 halaman         Julianna Baker kedatangan tetangga baru. Bryce Loski, bocah lelaki di keluarga itu, sepantaran dengannya. Mereka sama-sama duduk di bangku kelas dua SD. Juli amat menyukai Bryce dan menganggap apa yang bocah lelaki itu lakukan adalah respon baik untuknya. Namun, di sisi lain, Bryce justru amat membenci Juli dan berusaha sebisa mungkin menghindari darinya.         Waktu berlalu. Suatu hari Juli memelihara enam ekor ayam dari hasil percobaan di sekolah. Ayam itu tumbuh dan bertelur banyak sekali, sampai ia harus menjualnya. Atas dasar rasa sukanya pada Bryce, Juli memberikan sebagian telur itu pada keluarga Loski. Sayangnya, Mr Loski (ayah Bryce) mendidik anaknya dengan kedisiplinan yang salah. Ada salah paham yang terjadi ketika membicarakan ayam-ayam dan kondisi halaman rumah keluarg

Meluruskan Tidak Harus dengan Kekerasan

          Judul buku: Maryam     Penulis: Okky Madasari     Kategori: Novel     Penerbit : Gramedia Pustaka Utama     ISBN : 978-979-22-9384-5     Cetakan 2: Februari 2013     Tebal : 280 halaman         Maryam lahir sebagai seorang "ahmadi", sebutan untuk penganut aliran Ahmadiyah. Ia lahir dan besar di desa pesisir bernama Gerupuk, di Lombok. Lepas SMA, Maryam hijrah ke Surabaya, kuliah di sana. Lulus kuliah, ia mendapat pekerjaan enak di Jakarta dengan gaji yang membanggakan.         Namun, hidup Maryam tak sesimpel itu. Sebagai seorang ahmadi, yang mengimani sesuatu yang berseberangan dengan Islam sejati, ia dan keluarganya terombang-ambing dalam berbagai masalah pelik selama bertahun lamanya. Ia sempat dijodohkan dengan Gamal dan Umar, pemuda baik yang juga lahir di keluarga ahmadi. Namun, ketika itu hati Maryam tertambat pada Alam, seorang muslim sejati yang tinggal di Jakarta.   

Misteri Gadis-gadis Keluarga Lisbon

    Judul buku: The Virgin Suicides     Penulis: Jeffrey Eugenides     Kategori: Novel     Penerbit : Dastan Books     ISBN : 978-602-247-131-8     Cetakan 6: Oktober 2013     Tebal : 296 halaman         Keluarga Lisbon diselubungi misteri selama beberapa dekade sejak terjadi peristiwa bunuh diri Cecilia, anak bungsu mereka, yang berumur 13 tahun. Cecilia gadis yang terganggu jiwanya. Setelah kematiannya, para saudarinya yang lebih tua: Therese, Mary, Bonnie, dan Lux, menunjukkan gelagat ketidakwarasan yang sama.         Dalam cerita ini kita mendengar kesaksian "kami", yaitu para remaja laki-laki yang tinggal di kawasan itu. Misteri bunuh dirinya Cecilia membuat rumah itu pelan-pelan menuju kehancuran. Mr dan Mrs. Lisbon, sepeninggal si bungsu, semakin mengurangi eksistensi diri di kehidupan sosial. Entah apa alasannya mereka seperti kumpulan orang sinting yang membenci hidup, meski beberapa waktu lamanya hidup keluarga itu terus berlanjut.

Mencari Kebebasan di Dunia Gelap

         Judul buku: Malam Terakhir (Edisi Baru)     Penulis: Leila S Chudori     Kategori: Kumpulan cerpen     Penerbit: KPG     ISBN : 978-979-91-0215-7     Cetakan 1: November 2009     Tebal : xviii + 117 halaman         Kumpulan cerpen ini sebagian besar melukis pergolakan dan pemberontakan dalam diri anak manusia. Cerita-cerita yang gelap dan suram. Di "Adila" (hal 19) dikisahkan seorang anak yang terkekang oleh dinding besar yang dibangun oleh sang ibu. Hingga, demi membongkar kekangan itu, cara yang bisa ia lakukan cuma satu: memanggil teman-teman imajiner yang dikenalnya di berbagai buku. Ini upaya anak kecil yang tak berdaya oleh keinginan keras orangtua. Menyentil dan mencerahkan.         Hal yang sama bisa kita temui pada "Ilona" (hal 83). Hanya saja, kuasa anak hampir menyetarai, atau malah mengalahkan, wewenang orangtua. Dinding itu dibentuk oleh penolakan sang anak pada aturan dunia pada diri perempuan. Sementara "Malam Terakhir"

Seks Bukanlah Segala-galanya

        Judul buku: Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas     Penulis: Eka Kurniawan     Kategori: Novel     Penerbit: Gramedia Pustaka Utama     ISBN : 978-602-03-0393-2     Terbit: Mei 2014     Tebal : 243 halaman         Ajo Kawir bersahabat dengan Si Tokek. Mereka remaja nakal yang mengerti soal seks di usia belia, karena suka mengintip Pak Lurah saat berhubungan badan dengan istri ketiga. Suatu malam, Si Tokek mengajak Ajo Kawir mengintip di rumah perempuan gila bernama Rona Merah. Si Tokek sering mengintip perempuan itu mandi dan ternyata ia lebih suka tubuh seksi Rona Merah ketimbang istri ketiga Pak Lurah. Maka Ajo Kawir pun, sebagai sahabat dekatnya, langsung diajak.         Celakanya malam itu datang dua orang polisi ke sana, hendak memperkosa Rona Merah. Rupanya dua polisi itu sudah biasa, hanya Si Tokek yang belum tahu. Maka, Ajo Kawir--yang tengah mengintip bersama Si Tokek--tidak sengaja terjatuh, karena gugup melihat dua polisi itu menelanjangi Rona Mer

Para Binatang Berpolitik

         Judul buku: Animal Farm     Penulis: George Orwell     Kategori: Novel     Penerbit : Bentang Pustaka     ISBN : 978-602-291-070-1     Cetakan 1: Januari 2015     Tebal : iv + 144 halaman     Harga: Rp. 34.000,-         Dahulu, di peternakan bernama Manor Farm, hiduplah berbagai binatang ternak yang bisa bicara. Major, babi tua yang dihormati, mengumpulkan teman-temannya dan mulai mempidatokan mimpinya: bahwa suatu saat mereka merdeka dari umat manusia. Ia bagaikan tokoh pembangkit semangat dan pencetus ide mustahil di kalangan binatang ternak: bahwa manusia harus pergi dari bumi Inggris.         Sepeninggal Major, ternyata ide yang tadinya dianggap mustahil itu, benar-benar berjalan. Snowball dan Napoleon, dua babi muda cerdas, yang meneruskan cita-cita itu dalam wujud nyata. Mereka belajar banyak hal mulai dari membaca dan ilmu-ilmu umum yang diperlukan andai nanti mereka berhasil mengusir manusia.

Kegagalan Dunia Ajaib

          Judul buku: Alice in Wonderland     Penulis: Lewis Carroll     Kategori: Dongeng     Penerbit : Atria     ISBN : 978-979-1411-71-4     Cetakan 1: November 2009     Tebal : 175 halaman         Alice terperosok ke lubang kelinci dan tiba di dunia aneh yang membuat badannya bisa berubah menjadi besar dan kecil hanya dengan makan dan minum sesuatu. Di dunia ini ia bertemu kelinci berjas yang bisa bicara. Ia juga bertemu tikus dan burung-burung yang bisa bicara. Segala hal yang aneh ia temui, mulai dari kucing yang bisa hilang, sampai ulat yang mengisap hookah (semacam rokok), pembuat topi, raja yang bodoh, dan ratu kejam yang senang memenggal kepala.

Mengenal Gie Lebih Dekat

        Judul buku: Catatan Seorang Demonstran     Penulis: Soe Hok Gie     Kategori: Non-fiksi     Penerbit : LP3ES     ISBN : 978-979-3330-33-3     Cetakan 14: Oktober 2014     Tebal : xxx + 385 halaman         Saya kenal sosok Soe Hok Gie pertama kali dari film "Gie" garapan Riri Riza yang dibintangi oleh Nicholas Saputra dan diproduseri oleh Mira Lesmana. Tidak banyak yang saya tahu tentang Gie, karena pada saat film itu rilis, saya masih SMP (usia yang sama ketika Gie mulai "mendokumentasikan" kegiatan sehari-harinya ke dalam buku harian).         Saya pikir film itu bagus, meski ada banyak point yang membuat saya tersesat; siapa sosok Gie sepenuhnya, di mana dia berdiri, bagaimana dia berpikir, dan seterusnya. Semua itu hanya menjadi pertanyaan selama bertahun-tahun di otak saya, yang hanya bisa terjawab dengan saya mencari informasi tentang sosok ini di internet.   

Menyerap Inti Epos Besar dari India

        Judul buku: Kitab Epos Mahabharata     Penulis: C. Rajagopalachari     Kategori: Epik     Penerbit : IRCiSoD     ISBN : 978-602-7640-50-4     Cetakan 2: Februari 2013     Tebal : 482 halaman         Siapa tak tahu Mahabharata? Karya "tua" dari India ini mengandung pelajaran tentang hidup, filsafat, hubungan sosial, dan etika. Tidak sekadar berkisah tentang keluarga besar Pandawa dan Kurawa, ada pula banyak kisah-kisah pencerah budi pekerti dari jauh sebelum Perang Kurusetra berlangsung.         Saya pribadi tidak begitu suka hal-hal berbau India, apalagi lagu dan film India. Namun, membaca karya yang melegenda ini, tidak ada salahnya, 'kan? Di ulasan singkat ini saya tidak menuturkan secara rinci (itu tidak mungkin) tentang semua yang ada di buku ini. Namun, saya cukup mengatakan bahwa karya ini bagus. Kita akan temukan tiap watak manusia, lalu membanding-bandingkan dengan diri sendiri. Meski Pandawa adalah gambaran putih, sementara Kurawa hitam, kita